Video karya Cut Putri ditayangkan langsung dihadapan para pemimpin dunia dalam forum KTT PBB tersebut. Saat itu semua hadirin terhenyak, terkejut melihat betapa dahsyat kejadian yang menimpa Aceh, dan tidak menyangka dengan kejadian yang sedemikian parah. Secara serentak di dalam forum KTT itu, seluruh pemimpin dunia berlomba-lomba menyatakan memberikan bantuan paling besar atas bencana tsunami di Aceh.
Setelah menyaksikan penayangan video tsunami Cut Putri, dalam konferensi persnya di New York, PBB resmi menyebutkan, bahwa PBB akan mengoperasikan biaya untuk bantuan kemanusiaan yang terbesar yaitu mencapai milyaran dollar.
“Ketika mendengar itu kami sangat bersyukur kepada Allah Yang Maha Pengasih, kami terharu bahwa sumbangan kami yang kecil itu dapat membantu rakyat Aceh untuk bangkit kembali,” kenang Cut Putri Pemimpin Darud Donya yang kini merupakan anggota dan salah satu dari Members of Highest Council The Malay and Islamic World Organization, organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara dunia.
Setelah tsunami seluruh negara-negara di dunia berdatangan ke Aceh membawa bantuannya, dan turun tangan langsung membantu Aceh untuk membangun kembali.
Cut Putri menerangkan bahwa dalam sejarah, sejak zaman dahulu Aceh memang telah dikenal oleh dunia. Di masa Kesultanan Aceh Darussalam, Aceh telah menjalin hubungan internasional dengan berbagai negara di seluruh belahan benua.
“Tak kurang Inggris, Perancis, Amerika, Spanyol, Portugis, Belanda, Turki, Mesir, China dan seluruh negara lainnya di dunia saat itu menjalin hubungan dengan Kesultanan Aceh Darussalam, mulai dari hubungan dagang hingga hubungan persaudaraan,” terang Cut Putri yang juga cucu Sultan Aceh Darussalam.