300 Petani di Bulukumba Ikuti Pelatihan Literasi Keuangan Program YESS

Kegiatan ini diikuti 300 peserta dengan jumlah kelas sebanyak 10 kelas dari masing-masing BPP dan P4S.

Peserta dibekali materi pelatihan seperti sumber pendanaan, perencanaan dan penggunaan dana, pengawasan atau pengendalian keuangan, dasar-dasar pencatatan akuntansi keuangan, siklus akuntansi, ilustrasi transaksi harian, pelaporan keuangan, dan RTL.

Tidak hanya materi yang diberikan, tetapi juga diberikan praktik dan simulasi agar peserta dapat mempresentasikan pemahaman dari masing-masing materi yang telah diberikan selama pelatihan yang berlangsung 2 hari ini.

Petani harus memiliki kemampuan manajerial yang bagus, terutama menyangkut keuangan. Sebab, usaha pertanian melibatkan aspek modal yang tidak sedikit. Untuk itu segala sesuatunya harus dilakukan dengan cermat,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Lebih lanjut SYL menambahkan, pertanian modern memang membutuhkan ‘pencatatan’ keuangan yang tersusun rapi. Tujuannya untuk memudahkan petani dalam melakukan evaluasi. Sebab, usaha pertanian memiliki fluktuasi dari waktu ke waktu. Hasil evaluasi tersebut sangat berguna untuk menentukan strategi usaha pada periode tanam di musim berikutnya.

Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan “Pertanian Indonesia terus berkembang positif. Usahanya juga berkembang pesat baik secara 9n farm maupun off farm. Dengan nilai bisnis besar, maka penguatan literasi keuangan pet ani harus diperkuat” ujarnya.

Perlunya pendidikan literasi keuangan ini untuk memandu dan mendampingi proses peningkatan kapasitas kelompok sasaran program YESS dengan mengajak para petani-petani Milenial sadar dan paham tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai kebutuhan dan sangat penting dalam memajukan kesejahteraan ekonomi keluarga, baik dalam pengalokasian untuk kebutuhan konsumsi, keperluan investasi, maupun pengembangan usaha. Dengan cara mengalokasikan pendapatan untuk konsumsi saat ini namun juga memiliki tabungan atau simpanan untuk kebutuhan di masa mendatang.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com