Tenaga kerja, lanjutnya, perlu ditingkatkan skill kompetensinya karena yang ditanyakan investor, baik dalam negeri ataupun luar negeri adalah ketersediaan tenaga kerja yang kompeten. “Untuk itu Kadin dalam 5 tahun kedepan akan tetap melakukan pendampingan sumber daya manusia. langkah ini akan menjadi program utama kadin Jawa Timur selama 5 tahun mendatang,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sejak 10 tahun yang lalu, Kadin sebenarnya telah memiliki komitmen kuat untuk melakukan peningkatan SDM atau tenaga kerja. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas industri .”Kadin menyiapkan itu baik dari segi tenaga kerjanya maupun calon tenaga kerja, lulusan yang belum memperoleh pekerjaan baik berupa upskilling maupun reskilling. Itu yang jadi sasaran Kadin,’ ungkap Adik.
Terkait peningkatan ketersediaan lapangan pekerjaan, ia mengatakan, Kadin akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk menarik investor agar mau menanamkan investasinya di Jatim. Apalagi saat ini ada banyak kawasan industri yang bisa menjadi alternatif bagi mereka untuk mengembangkan usahanya di Jatim.
“Kami akan terus melakukan promosi, baik dalam maupun luar negeri. Kadin Jatim juga akan terus melakukan pendampingan dan peningkatan UMKM agar kinerja mereka bertambah baik dan mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Kami telah memiliki Rumah Kurasi untuk peningkatan UMKM dan Rumah Vokasi untuk Peningkatan SDM. Target kami, selama lima tahun kedepan, separuh Kadin Kabupaten Kota telah mendirikan dua lembaga tersebut,” tandasnya.