“Supaya mendapat lil alamin dia harus menyebar atau jalan-jalan ke penjuru Nusantara dalam berdakwah. Kita sudah meluluskan ratusan santri yang telah banyak yang mengabdi di masyarakat menjadi tokoh, kiyai, atau melanjutkan pendidikannya,”terangnya.
Dikatakannya, para mahasiswa yang baru lulus dan hafidz (hafal 30 juz) ini sebenarnya juga masih dalam tahap pencarian jati diri. Untuk itu, dirinya tidak memaksakan diri untuk menjadi apa dan mendorong untuk terus maju sambil menyiapkan adik-adiknya.
“Misalnya ada Pesantren Ulumul Quran Hasyim Muzadi, di Timika, Papua. Jadi, kita bukan hanya menyebar di daerah 3 T saja. Tapi, kita juga menyuplai guru dari Al-Hikam. Semoga dakwah Abah bisa terus ilman wa amalan (ilmu dan amal). Ilmu dan ide menjadi jariyah dan perbuatannya bisa di tiru orag lain,” harapnya.
Dalam kegiatan tersebut nampak hadir para alim ulama dan habaib, diantaranya Ketua PCNU Depok KH. Achmad Solechan, penceramah Ketua FKUB Kota Depok KH. Abdul Ghoni, Mantan Wakil Walikota Depok Pradi Supriyatna. Sebagai pembaca sholawat dari tim Hadrah Hasyimiyah.