TN.ACEH l — Anggota DPRK Banda Aceh Sofyan Helmi dari Partai PAN yang aktif berjuang di Parlemen untuk menyelamatkan kawasan Situs Cagar Budaya Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail, ikut menandatangani memorandum penyelamatan kawasan Situs Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail yang dikenal sebagai Taman Poteu Jeumaloy.
Sofyan Helmi mengaku sangat mencintai habib dan ulama dan berharap agar kawasan Taman Poteu Jeumaloy dapat dikembalikan sebagaimana aslinya. Sofyan Helmi juga berharap agar nama Jalan Muhammad Jam diganti menjadi Jalan Sultan Jamalul Alam Badrul Munir untuk mengenang jasa besar Sultan Jamalul Alam terhadap Aceh.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Cut Putri, Ketua DARUD DONYA (30/12/2019)
Memorandum ditujukan untuk PYM Wali Nanggroe Aceh, Gubernur Aceh, Pimpinan DPR Aceh, Walikota Banda Aceh, Pimpinan DPRK Banda Aceh, Tim Ahli Cagar Budaya(TACB) Kota Banda Aceh dan Balai Pestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh.
Memorandum berisi 4 (empat) point yaitu meminta pihak-pihak yang berkompeten untuk:
1. Membersihkan dan menertibkan akses jalan menuju cagar budaya Makam Sultan Jamalul Alam Badrul Munir yang sekarang dipakai sebagai tempat berjualan Bakso.
2. Membebaskan kawasan cagar budaya Makam Sultan Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail dari bangunan-bangunan, dan mengembalikan kawasan situs cagar budaya tersebut seperti semula.
3. Memugar dan memulihkan kawasan cagar budaya Makam Sultan Jamalul Alam Badrul Munir sehingga kembali menjadi Taman Poteu Jeumaloy, sebagaimana aslinya di manuskrip.