Dia berharap adanya partisipasi penyuluh yang masif untuk mengoptimalkan sosialisasi dan implementasi aplikasi Cerdas Pertanian ini. Termasuk menguatkan peran ‘Komando Daerah’ yang notabene menjadi mata dan telinga pemerintah dalam hal ini Kementan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengenbangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa peran para penyuluh sangat vital dalam mempercepat transformasi pertanian tradisional menuju digital. Dedi yakin dengan eksistensi aplikasi cerdas pertanian memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan mutu SDM petani dan penyuluh.
“Dan jaringan Pertanian Nasional kita sudah terbentuk di seluruh daerah, ini harus dimaksimalkan. Kita optimsis program ini melahirkan banyak petani digital sebagaimana visi Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo),” terang Dedi.
Hal senada diungkapkan Kepala Pusat Penyuluh Pertanian, Bustanul Arifin. Dalam sambutannya, Bustanul meyakinkan bahwa aplikasi cerdas ini betul-betul memberikan manfaat yang amat besar bagi para petani maupun penyuluh. Banyak fitur-fitur unggulan, termasuk seputar bagaimana mengoptimalkan giat pertanian.
“Kuncinya nanti ada di penyuluh. Maka dari itu, penggunaan aplikasi ini akan masif dan optimal jika penyuluh benar-benar aktif memberikan edukasi kepada petani,” jelas Bustanul.
Dijelaskan dia, pengembangan teknologi informasi berbasis pertanian harus didukung SDM yang kuat. Termasuk penyuluh di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa-desa. Maka dari itu, peran penyuluh sangat vital sebagai garda terdepan keberhasilan sosialisasi penggunaan teknologi ini.