“Generasi muda sekarang tidak ada keinginan untuk bertani. Dia lebih suka jual sawah untuk beli motor dan kerja di pabrik. Padahal, selama ini kita negara agraris. Ini lama-lama bisa punah,”tegasnya.
Berangkat dari keperihatinan tersebut, Sang Alang yang kebetulan berprofesi sebagai petani dan menekuni bidang pertanian, maka ia konsentrasi dalam kompetisi pencalegan kepada pertanian dan UMKM.
“Saya ingin membuat percobaan dengan latar belakang pengalaman pribadi. Hari ini pupuk saya bikin gratis. Masyarakat petani enggak usah mikirin pupuk lagi. Pupuk saya jamin bagus dengan teknologi Jepang yang sudah teruji. Petani sekarang tinggal mengolah bagaimana nanti profitnya dari hasil tani itu,” tandasnya.
Caleg DPR RI No 1 Dapil DI Yogyakarta, H Raden Sang Alang Hardjono ||
Sejak beberapa tahun ini Sang Alang dan Tim Sambang Tani terus melakukan edukasi bimbingan teknologi (Bimtek) penerapan pupuk Organik di lahan pertanian. Terlebih akibat pemakaian pupuk dan pestisida kimia yang berlebihan tingkat kesuburan tanah di Indonesia makin lama terus berkurang.
“Kami punya program peduli pertanian. Pupuk organik formulasi Jepang karya anak anak bangsa bernama Jamu Bumi Sang Alang ini diharapkan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Para petani, kami berikan secara gratis seterusnya. Ini kepedulian kami terhadap sektor pertanian sehingga kalau pun nantinya tidak menjadi legislative, program pupuk gratis tetap jalan,” tegas Sang Alang di Rumah Bapak Sapon Jetak II, RT 03 RW 04 Sidokarto.