Dalam sambutannya, Ir. H. Aburizal Bakrie mengatakan memang sejak lama memiliki niat untuk membangun Masjid yang bermanfaat bagi masyarakat Lampung yang merupakan tempat kelahirannya. “Didirikannya Masjid Raya Al-Bakrie bertujuan untuk mewujudkan visi misi pertama dari Rakyat Lampung Berjaya, khususnya misi pertama yaitu: Menciptakan kehidupan yang religius (agama), berbudaya, aman, dan damai,” ungkap Ir. H. Aburizal Bakrie.
Ir. H. Arinal Djunaidi (Gubernur Lampung) dalam sambutannya juga menambahkan,
“Perlu kita banggakan, tempat ini infrastruktur jalannya sudah layak sehingga tidak ada kemacetan, parkirnya sudah kita siapkan”. Ia juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung semua proses pembangunan
mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga nantinya Masjid Raya Al-Bakrie selesai dibangun.
Batu prasasti Masjid Raya Al-Bakrie pun resmi ditandatangani oleh Ir. H. Aburizal Bakrie (Bakrie Untuk Negeri) & Ir. H. Arinal Djunaidi (Gubernur Lampung). Nantinya Batu prasasti ini akan menjadi sebuah tanda jadi peresmian yang diletakkan di lokasi Masjid Raya Al-Bakrie setelah rampung dibangun. Pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie kiranya akan memakan waktu kurang lebih dua tahun.
Setelah sambutan dan proses penandatanganan batu prasasti selesai, tibalah pada inti acara, prosesi Groundbreaking. Pelaksanaan dan pengabadian prosesi Groundbreaking dibagi menjadi dua bagian. Pada prosesi pertama dilakukan oleh Ir. H. Aburizal Bakrie mewakili Bakrie Untuk Negeri, Ir. H. Arinal Djunaidi sebagai Gubernur Lampung, serta beberapa orang Pejabat kota setempat. Kemudian prosesi kedua, dilakukan oleh Keluarga Besar Ir. H. Aburizal Bakrie yang turut hadir, diantaranya adalah Roosmania Kusmulyono, Bangun Sarwito Kusmulyono, Nirwan Dermawan Bakrie, Ike Ratna Indira Nirwan Bakrie, Hendrajanto Marta Sakti, Indra Usmansjah Bakrie, Gaby Bakrie, Aninditha Anestya Bakrie, dan Ramadhania Ardiansyah Bakrie.
Konsep, Filosofi, Ide Dasar Masjid Raya Al-Bakrie.