Di sisi lain, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan saat ini Pemkab Kediri menyiapkan jalan-jalan non tol. Ditambah bantuan anggaran dari Pemprov Jatim untuk pelebaran jalan di daerah Gringgin selebar 10 km.
“Saya berharap ini bukan hanya Kediri tetapi yang menikmati kabupaten dan kota sekitar menyisihkan anggaran untuk membangun jalan non tol,” ungkapnya.
Tercatat, panjang landasan pacu atau runway 3.300 m x 45 m mampu didarati Pesawat terbesar B777-300ER. Lalu jalur perpindahan pesawat atau taxiway sepanjang 306 m x 32 m dan 438 m x 32 m. Gedung terminal 18.224 M2 berkapasitas 1,5 juta pax/ th.
Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDI) Maksin Arisandi menambahkan secara fisik dan operasional bandara Dhoho Kediri sangat siap. Saat ini, pembangunan bandara Dhoho Kediri pada bagian landside (sisi darat) meliputi runway, taxiway dan apron serta airside (sisi udara) terdiri dari terminal, crub dan tempat parkir kendaraan, memasuki tahap finishing. Artinya pada bagian airside dan landside rencana pembangunan (plan) dan pekerjaan di lapangan yang sebenarnya (actual) sudah mencapai target 97 persen.
“Airside meliputi VIP apron dan commercial Appron, Drainage System, Ducting (saluran distribusi udara), Topsoil & Grass serta runway strip (landasan pacu) sudah tuntas 100 persen,” tuturnya.
Terkait dokumen kesiapan operasi bandara Dhoho Kediri seperti sertifikat standar BUBU, Condition Precedence (CP) KPBU Done Aeronautical Information Publication (AIP) telah selesai dikerjakan.