Menteri Sandiaga mengatakan, kebijakan itu merupakan implementasi dalam bingkai gas dan rem atau sand boxdengan adaptasi kebijakan berbasis data. Kondisi epidemiologis aktual baik domestik maupun internasional (regional dan global) akan terus menjadi acuan. Aturan dalam masa uji coba ini akan ditetapkan bersama dengan seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan dunia industri.
Uji coba akan dilakukan kepada wisman yang sudah mendapat vaksin lengkap dari negara-negara yang situasi Covid-19 dalam negerinya kondusif. Uji coba ini juga akan dilengkapi dengan asuransi kesehatan dan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menangani wisman sehingga mereka benar-benar mendapatkan pengalaman dan kesan yang baik.
Tak Ada Zona Merah
Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace)menjamin kesiapan Pulau Dewata menerima wisatawan mancanegara (wisman). Apalagi kasus Covid-19 mengalami penurunan cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.
“Dalam kurun beberapa hari ini kasus aktif di Bali terus melandai. Angka kesembuhan selalu di atas kasus aktif harian. Saat ini PPKM di Bali telah diturunkan menjadi level 3. Sudah tidak ada lagi zona merah di sini, lima kabupaten masuk zona kuning dan 4 lainnya zona oranye,” kata Cok Ace dalam keterangan tertulis akhir September lalu.
Menurut Cok Ace, berbagai inisiatif persiapan pembukaan pariwisata Bali untuk wisman tak hanya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, melainkan juga oleh para pelaku pariwisata. Pemprov Bali telah menyiapkan skema rangkaian penerimaan wisatawan mancanegara, mulai kedatangan, karantina, perjalanan selama di Bali, hingga keberangkatan kembali ke negara asal.