Dari aspek pelayanan medis, menurut Cok Ace yang juga dikenal sebagai Panglingsir Puri Ubud ini, Pemprov Bali telah menunjuk 62 rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di Bali. Ia menjamin ketersediaan fasilitas seperti oksigen sudah sangat memadai di setiap rumah sakit. “Bahkan jumlah nakes kami sudah pastikan memadai untuk melayani jika hal terburuk terjadi,” kata Cok Ace, yang juga sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Provinsi Bali.
Dari segi pelaku pariwisata, ia mengatakan, sudah tersedia 1.871 tempat di Bali, terdiri dari restoran, kafe, hotel, restoran, destinasi wisata, mal, hingga taman dan plaza, yang semua telah memperoleh sertifikat cleanliness health safety and environmental sustainability (CHSE) dari Kemenparekraf.
Tidak lama lagi, suara musik akan kembali berdentam, lampu warna-warni akan berpendar di antara beragam aroma makanan yang menyeruak di jalan-jalan kawasan Kuta, Legian, Sanur, Seminyak, dan banyak lokasi lainnya di Bali. Namun, untuk menikmatinya, pengunjung harus menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun secara berkala, serta dapat menunjukkan sertifikat vaksinasi. Selamat datang, Rahajeng Rauh.(Dilansir dari situs resmi Indonesia.go.id)