Hasil dari Rakortekda kerja sama dengan UNICEF ini, Kukuh membeberkan, bahwa akan dibawa ke tingkat nasional minggu depan. “Kami akan sampaikan terkait dengan isu permasalahan, best practice, maupun usulan-usulan, itu akan kita bawa ke Rakor Tekda tingkat nasional. Minggu depan, insya Allah, akan dilaksanakan oleh Kemendagri. Jadi Insyaallah, hasil ini kita bawa ke pusat untuk kita laporkan. Jadi akan ada koordinasi secara nasional oleh Kemendagri,” beber Kukuh.
Ia menuturkan, Rakortekda di tingkat Provinsi Jawa Timur dengan UNICEF ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung UNICEF. “Saya kira rakor ini sangat penting. Di tengah-tengah efisiensi anggaran, saya kira tidak ada masalah. Kita mau melaksanakan, kayak sekarang kita laksanakan mau daring maupun luring, kita nggak masalah. Yang penting kita bisa ketemu dengan stakeholder tadi, dengan mitra, dengan OPD, dengan kompeten kota, untuk bisa mengoordinasikan ini semua. Karena yang tahu masalah kan mereka,” tutur Kukuh.
Harapannya melalui Rakortekda ini, Kukuh mengatakan, semoga ke depan bisa menemukan isu-isu permasalahan, bisa menyepakati isu dari hasil diskusi yang dilakukan, dan melakukan best practice, sekaligus menyepakati bersama langkah-langkah apa yang belum dilakukan. “Jadi koordinasi ini sifatnya kita menyatukan semua pihak dalam satu kesepakatan yang nanti harapannya bisa kita laksanakan bersama-sama. Sebagai awal dari pelaksanaan program UNICEF di tahun 2025,” harap Kukuh.
Diketahui Rakortekda ini juga dihadiri beberapa jajaran UNICEF seperti, Kepala Operasional Kantor Wilayah UNICEF Indonesia Marcella Christina, dan Pejabat Sementara Chief Field Office UNICEF Jawa Timur, Armunanto.