Sementara itu menurut Hardiono (SEKDA Kota Depok), kegiatan BASOLIA tersebut adalah kegiatan yang mulia. Dirinya mengapresiasi dan mendorong agar BASOLIA tetap menjadi mitra Pemerintah dalam melakukan aksi kemanusiaan yang belum sempat dijangkau pemerintah.
“Kami (Pemerintah) mengapresiasi kegiatan Basolia ini. Dari tahun kemarin sampai saat ini 2020, Basolia tetap konsisten melakukan amal kebaikan bagi masyarakat Depok. Kami berharap agar Basolia dan Pemerintah menjadi mitra dalam melakukan pelayanan bagi masyarakat Depok, ucap Hardiono.
Hardiono juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Depok akan selalu siap membantu BASOLIA dalam melakukan program kerjanya kedepan.
“Bayak Oraganisasi yang melakukan pelayanan masyarakat namun belum tentu konsisten. Untuk Basolia,saya berterimakasih dan mengapresiasi karena konsisten melakukan baktinya bagi masyarakat rutin dari tahun ke tahun. Tentu oraganisasi semacam ini yang kami suport sebagai mitra Pemerintah,” tegas Hardiono mengakhiri.
Di kesempatan yang sama Koordinator Acara Haul Gusdur Mansur Alfarisi (Gusdurian Depok) mengatakan bahwa ada empat rangkaian acara kegiatan. Yang pertama bakti sosial, penanaman pohon, kedua pengobatan gratis dan santunan yatim, berikutnya diskusi.
Diskusi ini temanya lebih pada penguatan kampus sebagai basis literasi toleransi. Karena selama ini kampus yang amanah yaitu untuk pendidikan yang mencerahkan ternyata banyak dipakai oleh beberapa oknum dalam menyalurkan paham-paham keagamaan yang sempit.
“Hal ini sangat berbahaya.Oleh karenya, penguatan basis literasi toleransi kampus ini kami lakukan. Dan yang keempat ialah panggung krbudayaan.Ini sekaligus menjadi rangkaian penutup dari kegiatan ini,” ujar Mansur.