Surabaya,TransNews.co.id- Ketua PGRI Jawa Timur, Teguh Sumarno ketika menjawab pertanyaan awak media sehubungan pentingnya media pembelajaran selain daring agar semua pelajar bisa menikmati PJJ di Kota dan Desa,mengatakan,diharapkan Pemerintah bisa membuat studio khusus pembelajaran selain yang sudah berjalan, yakni daring.
“Hal itu karena belum adanya kepastian kapan awal ajaran baru bagi anak sekolah,” ujar Teguh,melalui release Kamis (4/6/2020).
Menurut Teguh, Pembuatan Studio khusus menyiarkan pembelajaran di masa pademi sangat dibutuhkan, alasan utamaya bisa menjangkau di berbagai pelosok wilayah di daerah yang susah menggunakan jaringan internet atau sering putus-putus.
“Selain bisa di jangkau oleh semua pelajar di daerah manapun,pembelajaran lewat studio televisi tersebut tidak berbayar, sehingga orang tua tidak terbebani, yang tidak punya tv bisa diatur sedemikian rupa, misalnya dengan temannya yang dekat, atau disiapkan di pendopo, balai rw, balai rt oleh perangkat desa,”ungkapnya.
Untuk teknisnya? Kata Teguh, Pemerintah Pusat bisa mensupoort anggaran untuk Pemerintah Provinsi bahkan bisa ke Pemkab/Pemkot agar bisa bekerjasama dengan stasiun tv lokal.
Biaya produksi untuk tv lokal kata Teguh, jelas ada, tapi tidak besar kemungkinannya, karena stasiun tv juga di harapkan bisa sinergi karena untuk keperluan anak bangsa di situasi pandemi,”pungkas Teguh.
Sementara itu Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kota Surabaya,Mamik mengaku setuju atas masukan yang di kemukakan Ketua PGRI Jawa Timur.