Sesaat setelah upacara, bendera pun diarak mengelilingi kawasan sekitar RW 06 hingga menuju jl imam Bonjol dan memasuki kawasan Palem Semi hingga berakhir kembali di lapangan tempat upacara.
Di tengah perjalanan kirab, warga pengguna jalan tak luput mengabadikan momen menarik tersebut, bahkan tak disangka, di sela perjalanan arakan berhenti sejenak untuk menyerukan ikrar kemerdekaan dan janji setia pada tanah air.
Menjelang akhir perjalanan tak disangka ada masyarakat sekitar yang berinisiatif memberikan air mineral dan kue bagi peserta kirab.
Otong Sumitra sebagai ketua panitia acara HUT kemerdekaan RI saat disinggung darimana ide acara ini berasal, mengatakan bahwa ini semua berasal dari hasil musyawarah setiap perwakilan RT dan Komunitas yang berada di RW 06.
“Sedih rasanya jika kami tak berbuat apapun. Hanya inilah yang bisa kami lakukan. Dan ini sudah kami lakukan sejak tahun 2017, tentu saja dengan tema yang berbeda. Insyaallah tahun depan akan ada hal unik lainnya,” tutur Otong.
Otong menambahkan untuk membuat bendera sepanjang 74 meter itu, membutuhkan biaya sekitar 3 juta dan waktu 1 Minggu. Otong pun berharap dengan apa yang dilakukan oleh warga RW 06, persatuan terus terjalin tanpa mempersoalkan perbedaan tak hanya di lingkungan RW 06, tapi di seluruh Indonesia.
“Selamat HUT RI ke 74. Hidup NKRI,” tutup Otong.(ang/kuh/sol)