TN. BOGOR l — Beberapa grup WhatsApp mendadak riuh oleh beredarnya sebuah video percakapan yang diduga melibatkan dua tokoh penting Kabupaten Bogor. Sosok dalam video itu diduga kuat mantan Bupati Bogor IS, yang pernah tersandung kasus ingin injak Al-quran.
Video berdurasi sekitar tiga menit tersebut memperdengarkan percakapan antara tokoh IS dan JA, wakil Bupati Bogor terpilirih yang tengah membahas situasi pemerintahan Kabupaten Bogor. Isi percakapan itu memantik dugaan bahwa keduanya memiliki rencana tertentu, yang langsung menjadi sorotan masyarakat. Tak ayal, beragam komentar pun bermunculan di grup-grup WhatsApp, mencerminkan kekhawatiran dan kekecewaan publik.
Seorang warganet di grup WhatsApp menulis, “Sudah tidak menjabat saja masih sok berkuasa.” Komentar pedas lainnya menyentil rekam jejak IS, “Masalah penistaan agama injak Al-quran saja belum selesai, kok malah mau bergaya lagi.”
Tak hanya IS, JA yang kini menjadi Wakil Bupati terpilih juga menjadi sasaran kritik. “Waww, baru jadi Wakil Bupati terpilih dan belum dilantik saja sudah sok berkuasa,” timpal seorang warganet.
Video tersebut menuai sorotan tajam lantaran dianggap mencerminkan lemahnya integritas pemimpin daerah. Sejumlah pihak menyayangkan jika percakapan itu benar melibatkan dua tokoh tersebut.
“Beredarnya video ini mencerminkan bobroknya mental pemimpin tersebut,” tulis seorang warganet dengan nada kecewa.
Fenomena ini semakin menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Kabupaten Bogor dalam membangun kepercayaan publik terhadap para pemimpinnya. Belum tuntasnya kasus yang melibatkan salah satu tokoh dalam video tersebut, yakni dugaan penistaan agama, memperkeruh suasana. Publik mempertanyakan bagaimana pemimpin dengan rekam jejak kontroversial seperti itu tidak ada kapoknya berprilaku tidak baik.
Beredarnya video ini bukan hanya mencoreng citra individu, tetapi juga berpotensi mengguncang stabilitas politik dan sosial di Kabupaten Bogor. Masyarakat menuntut klarifikasi dari kedua tokoh tersebut untuk menjernihkan suasana.
Seorang pengamat politik lokal menyatakan bahwa kasus seperti ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas pemimpin.
“Pemimpin harus menjadi teladan. Jika dugaan dalam video ini benar, maka masyarakat berhak mempertanyakan kredibilitas mereka,” ujar warga net dalam grup WA.***