Jember, Transnews.co.id – Anak anak korban awan panas guguran (APG) gunung semeru, menjadi perhatian Palang Merah Indonesia bersama komunitas Dongeng Kepompong Indonesia untuk memberikan edukasi tentang kesiapsiagaan bencana, Selasa (21/12/2021)
Kegiatan edukasi sekaligus trauma healing tersebut diberikan oleh pemateri dengan harapan bisa menghilangkan trauma anak pasca bencana awan panas guguran gunung semeru yang terjadi beberapa pekan kemarin.
SMPN 2 Pronojiwo dan Posko Baznas dijadikan tempat kegiatan untuk menambah wawasan anak akan kesiapsiagaan bencana. “Agar mereka siap siaga dan mampu menyelamatkan diri sendiri jika sewaktu waktu terjadi bencana”, kata Yudi Agus Priyanto dari Komunitas Dongeng Kepompong Indonesia.
Kegiatan tersebut sebagai wujud solidaritas terhadap mereka yang mengalami musibah bencana APG Gunung Semeru. Materi diberikan dengan suasana yang santai sehingga mudah dipahami oleh anak anak korban bencana.
Selain kesiapsiagaan bencana, di kegiatan tersebut juga diberikan wawasan bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan khususnya protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M sehingga anak anak terhindar dari paparan covid-19 yang hingga kini masih diwaspadai.
“Hari ini sosialisasi kesiapsiagaan bencana dengan metode bercerita, diharapkan dengan metode ini yang seharusnya serius tapi menjadi menyenangkan dan cocok untuk anak-anak. Selain itu kita bagikan Snack dan doorprize untuk anak-anak “ungkap Charlie, salah satu dari pemateri.
“Selain mengedukasi juga menanamkan kesiapsiagaan pada anak sejak dini, bahwasanya anak juga perlu siap, siaga terhadap dampak bencana karena memang tinggal di lingkungan yang rawan bencana,” tutupnya. (lrfak)