Cianjur,transnews.co.id-Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) kabupaten Cianjur Jawa Barat, mengukuhkan Relawan Tangguh Bencana (Retana) wilayah Utara Cianjur di Bumi Perkemahan Mandala Kitri, Cibodas Kamis,(5/12/19).
Pengukuhan sekaligus Apel Relawan Bencana tersebut di hadiri PLt Bupati Cianjur,H. Herman Suherman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur,H.Dedu Supriadi ditemui usai pengukuhan menjelaskan tujuan kegiatan itu yakni untuk memberitahukan kepada seluruh apartur pemerintah TNI, POLRI, OPD Aparat Kecamatan dan Desa, organisasi – organisasi relawan yang selama ini berkecimpung di bidang kebencanaan serta seluruh masyarakat Cianjur, tentang pembentukan Relawan Tangguh Bencana di Kabupaten Cianjur.
Selain itu juga agar terbntuk sinergitas yang baik antara seluruh elemen yang ada terhadap keberadaan Relawan Tangguh Bencana Kabupaten Cianjur, tercipta Cianjur yang tanggap, tangkas dan Tangguh terhadap Bencana.
“Kegiatan apel dan pengukuhan Retana diikuti oleh 1800 relawan dari 16 Kecamatan dan 180 Desa,”jelasnya.
Plt Bupati H. Herman Suherman dalam arahannya menjelaskan bahwa Kabupaten Cianjur adalah salah satu daerah yang paling rawan bencana di Jawa Barat.
“10 potensi bencana yang sering terjadi di kabupaten Cianjur antara lain banjir, tanah longsor, kebakaran hutan/lahan, gempa bumi, tsunami, kekeringan, gunung meletus, angin puting beliung, pergerakan tanah, dan cuaca extrim,”ungkapnya.
Kata Herman, pada umumnya kejadian bencana sering terjadi di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama bagi instansi terkait untuk melakukan penanganan.