Sementara itu, Kades Trosobo Heri Achmadi mengungkapkan, banjir yang terjadi di wilayahnya sebetulnya telah berlangsung sejak dua Minggu lalu. Namun, kondisinya semakin parah sejak sehari kemarin, hingga meluap ke sejumlah titik, termasuk hingga ke halaman kantor desanya. “Kondisi banjir ini yang terparah dari banjir-banjir sebelumnya. Biasanya tidak sampai ke balai desa,” ujar kades yang telah menjabat sejak tahun 2019 ini.
Ia pun berharap, agar instansi terkait bisa membantu menangani banjir di wilayahnya, karena banyak warga desanya yang tidak bisa melakukan aktivitas keseharian sehingga mengungsi di masjid. “Kami juga menyampaikan terimakasih kepada BPBD Jatim yang telah memberikan sejumlah bantuan untuk keperluan warga. Semoga ada penanganan lanjutan yang dapat mempercepat surutnya air,”pungkasnya.