Lebih lanjut, Sholeh mengungkapkan rasa syukurnya atas dibangunnya Gerbang BTS, karena proyek tersebut memberinya kesempatan untuk bekerja di lingkungan BTS yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Ia juga berharap, dengan adanya pembangunan Gerbang BTS oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat sekitar. “Kami berharap, pembangunan Gerbang BTS ini bisa menambah manfaat dan meningkatkan perekonomian warga sekitar,” ungkap Sholeh.
Harapannya, kehadiran kawasan ini tidak hanya mendukung sektor pariwisata, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat setempat.
Sementara itu, Yayat, ST, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo-Tengger-Semeru, mengungkapkan bahwa pekerjaan pembangunan Gerbang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional BTS telah selesai.
Ia juga menjelaskan, bahwa pada awal November 2024 lalu, telah dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO) antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Dengan selesainya proses serah terima tersebut, diharapkan operasional Gerbang BTS dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif terhadap pengembangan pariwisata dan perekonomian lokal. Ujar Yayat
Lebih lanjut, Yayat menyampaikan bahwa dalam penandatanganan Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO) tersebut, acara itu disaksikan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Pj. Bupati Lumajang, serta pejabat Forkopimda Lumajang lainnya. Kehadiran para pejabat ini menandakan pentingnya momen tersebut sebagai langkah konkret dalam pengoperasian Gerbang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo-Tengger-Semeru (BTS), yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan kawasan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Tutur Yayat