Selain itu, BRI juga memberikan berbagai fasilitas lain yang mendukung kelancaran operasional bisnisnya, seperti kemudahan transaksi digital melalui QRIS dan layanan perbankan lainnya yang mempermudah pembayaran dari pelanggan.
Berkat bantuan KUR BRI, omzet Dunia Kopi meningkat secara signifikan. Semenjak mendapat bantuan dari BRI, pendapatan bisnisnya naik berkali-kali lipat. Kini, ia tidak hanya menjual kopi di pasar lokal tetapi juga memasok kopi ke berbagai negara, seperti Korea, Jepang, China, Bulgaria, dan Amerika.
“Kalau dulu lebih banyak pembeli dari luar negeri, sekarang sudah 50:50 antara dalam negeri dan luar negeri. Jadi pasar kita makin luas,” paparnya.
Selain itu, bisnis Dunia Kopi juga mampu memberdayakan banyak petani kopi di berbagai daerah di Indonesia. Ia menjalin kemitraan dengan para petani dan memberikan edukasi tentang cara meningkatkan kualitas kopi agar bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.
“Kita juga kasih reward buat petani yang bisa mengolah kopi dengan bagus. Kalau kopinya berkualitas, kita kasih harga lebih tinggi supaya mereka semangat,” tegasnya.
Melihat perkembangan Dunia Kopi yang semakin pesat, Suradi optimis bahwa industri kopi di Indonesia akan terus berkembang. Ia berharap BRI terus memberikan dukungan kepada pelaku usaha kecil dan menengah agar bisa berkembang lebih jauh lagi.
“Saya berharap BRI bisa terus support usaha kecil kayak kita ini. Banyak teman-teman saya yang juga dibantu BRI dan berhasil mengembangkan usahanya,” terangnya.
Dengan semangat dan kerja kerasnya, serta dukungan dari KUR BRI, Dunia Kopi Pasar Santa kini telah menjadi salah satu ikon kopi di Jakarta. Kisah sukses Dunia Kopi, Suradi menjadi bukti bahwa dengan akses permodalan yang tepat dan strategi bisnis yang baik, usaha kecil bisa berkembang dan bersaing di pasar global.