Penanaman kacang hijau dilakukan di sawah maupun tegal dengan luas panen nasional 206.525 ha (BPS 2018). Daerah sentra produksi kacang hijau tersebar di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur dengan total produksi mencapai 91,7 persen dari produksi nasional. Hasil biji rata-rata 1.149 t/ha, dengan kisaran 0.774-1.858 t/ha tergantung varietas, lokasi, dan budi daya.
Karakteristik varietas kacang hijau yang digunakan beragam tergantung pemanfaatannya. Untuk pasar lokal pada industri kecambah biasanya digunakan kacang hijau yang memiliki ukuran biji kecil, sedangkan untuk industri makanan atau minuman biasanya digunakan kacang hijau yang memiliki ukuran biji besar karena berhubungan dengan kemudahan pengupasan. Untuk ekspor, selain memiliki ukuran biji besar juga memiliki warna kulit biji hijau kusam.