Dengan inovasi yang didukung analisis data real time, masalah downtime bisa diatasi lebih baik lagi, bisa juga untuk mendeteksi anomali, menganalisa performa peralatan sehingga perawatan dan pengelolaan peralatan lebih efisien.
Dijelaskan Didik lagi, bentuk gardu digital ini sebenarnya sama dengan gardu konvensional. Namun, dengan penggunaan bidang tanah atau bangunan gardu induk yang jauh lebih kecil. Sehingga untuk area yang dibutuhkan, GID hanya perlu tidak sampai setengah luas dari GI konvensional.
Beberapa waktu lalu, PLN UIT JBB melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cikupa berhasil menyelesaikan pekerjaan pemeliharaan 2 tahunan trafo pada GID Sepatan Baru.
Pekerjaan pemeliharaan itu melibatkan serangkaian langkah-langkah yang sistematis dan terukur, dimulai dari manuver pembebasan tegangan, pengujian sistem hingga mengembalikan sistem ke kondisi normal operasional.
“Pekerjaan pemeliharaan ini sangat penting untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan andal, khususnya untuk mendukung kawasan industri dan pemukiman di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya,” pungkas Didik.