Palembang, Transnews.co.id – Kebutuhan beras untuk masyarakat Provinsi Sumatra Selatan dan Provinsi Bangka Belitung (Sumsel Babel) diperkirakan cukup hingga 5 bulan ke depan.
“Saat ini stok beras di gudang sebanyak 23.000 ton, untuk Sumsel dan Babel,” ujar Pimpinan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Perum Bulog Divre) Sumsel Babel, Eko Hari Kuncahyo, Senin (17/1/2022).
Jumlah itu diperkirakan cukup untuk kebutuhan lima bulan ke depan. “Jadi masyarakat tidak usah khawatir. Stok beras di gudang Bulog aman,” kata Eko.
Dia menjelaskan, stok ini bahkan akan terus bertambah mengingat tahun ini pihaknya baru akan menyerap beras dari petani.
“Memang penyerapan beras dari petani untuk dikirim ke gudang Bulog berkemungkinan akan dilakukan per Maret. Tapi, kita sekarang sudah melakukan kontrak pembelian dengan petani. Untuk pembeliannya sesuai dengan HPP, yang ada yaitu berkisar Rp8.300 per kilogram,” kata Eko menerangkan.
Dia melanjutkan, tahun ini pihaknya menargetkan penyerapan beras sebanyak 80.000 ton untuk wilayah Sumsel dan Babel. Untuk penyerapan beras berasal dari Sumsel, di antaranya dari Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Banyuasin, OKU Timur, dan OKU Selatan.
Eko menambahkan, stok beras di gudang saat ini memang diperuntukkan bagi program bantuan sosial, program pemerintah, hingga operasi pasar.
“Kita ingin memastikan kepada masyarakat bahwa stok beras aman, dan masyarakat jangan khawatir. Untuk memastikan itu, kita terus melakukan operasi pasar di wilayah kita secara rutin. Selain itu kita juga berupaya menyiapkan stok bahan pangan lainnya seperti daging sapi/kerbau beku, tepung terigu, minyak goreng dan gula pasir,” katanya.