“Saya tidak ingin setelah terpilih dan dilantik menjadi Ketua Umum GSWI dan ASBWI, tidak ada kegiatan yang digelar dalam upaya pembinaan olahraga sepak bola putri di Indonesia. Saya malu kalau organisasi ini tidak dijalankan dengan baik,” tegasnya.
Oleh karena itu, dirinya telah menginstruksikan kepada jajaran untuk terus bekerja dan fokus membina sepak bola putri agar lebih baik dari sebelumnya.
“Insyaallah dengan kerja sama, bahu-membahu, dan gotong royong, maka cita-cita menghidupkan sepak bola putri Indonesia dapat diwujudkan. Apalagi sepak bola putri yang kami tangani ruang lingkupnya lebih luas yaitu seluruh Indonesia, jadi harus fokus untuk menjalankan program kerja yang sudah disusun,” tuturnya.
Koyem juga menegaskan bahwa siapapun yang akan terpilih menjadi Ketua Umum Asprov PSSI Kalteng, akan didukung penuh olehnya. Apalagi jika punya program kerja untuk memajukan persepakbolaan di Kalteng, sudah tentu akan di-support sepenuhnya. Dirinya juga berharap ke depannya makin banyak putra dan putri Kalteng menjadi bagian dari timnas Indonesia.
“Sebenarnya kami diagendakan untuk mengantarkan timnas ke India untuk ikut turnamen internasional pada 11 Januari. Namun karena mempertimbangkan PPKM dan lainnya, maka kami putuskan untuk cukup menjemput saat mereka pulang nanti,” pungkasnya.
GSWI juga berencana menggelar Piala Pertiwi pada akhir Maret nanti untuk mencetak bibit-bibit yang akan membela timnas pada Piala AFF 2023, di mana Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah. Untuk itu, persiapan akan segera dilakukan usai digelarnya Piala Pertiwi.