Hal ini didukung dengan 5 arahan Perioritas Pembangunan Yaitu:
Penurunan Angka kemiskinan dan pengangguran. Dengan sasaran, meningkatnya pendapatan masyarakat dan menurunkan beban pengeluaran keluarga miskin.
Peningkatkan kualitas SDM masyarakat, dengan sasaran, meningkatnya kualitas pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.
Peningkatan daya saing produk unggulan daerah. dengan sasaran, meningkatnya pengelolaan potensi unggulan lokal daerah (Pertanian, Perikanan dan Pariwisata).
Penyerderhanaan birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Dengan sasaran, meningkatnya kualitas penyelenggaran pemerintahan dan pelayanan publik yang refonsif dan akuntabel (Berbasis IT) dan.
Pemantapan infrastruktur dasar dan infrasturktur penunjan. Dengan sasaran, meningkatnya pelayanan infrakstruktur yang mendukung perfoma wilayah, meningkatnya pengendalian pemanfatan ruang dan meningkatnya pengelolaan kualitas lingkungan hidup.
Berdasarkan kelima arah prioritas pembangunan diatas maka arah kebijakan ekonomi tahun 2022, ditargetkan sebagai berikut:
Pertama, Angka kemiskinan ditargetkan 8,21%.
Kedua, tingkat pengagguran terbuka ditergetkan 3,75%.
Ketiga, nilai PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) diperkirakan mencapai Rp3,09 trilyun, dengan PDRB ADHB per kapita sebesar Rp36.78 juta.
Keempat, nilai PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) diperkirakan mencapai 1,90 trilyun rupiah dengan PDRB ADHK perkapita sebesar Rp22,72 juta.
Kelima, laju pertumbuhan sebesar 5,77%.
Keenam, struktur perekonomian kabupaten bolmut untuk peran sektor primer sebesar 59,10%, sektor sekunder 15,89% dan sektor tersier sebesar 25,01%.