Lebih lanjut dijelaskan, jauh sebelum dikukuhkan pihaknya sudah banyak melakukan pertemuan dengan BKKBN Provinsi Bali. Untuk membahas pembentukan tim pendamping keluarga di masing-masing desa.
Lanjutnya, koordinasi juga dilakukan dengan tim yang sudah ditempatkan di masing-masing posyandu, sehingga, basis data dapat dikumpulkan dari pelaksana terbawah. “Kita akan mendapatkan basis data dari sana, sehingga bisa dilakukan penanganan khusus untuk pencegahan stunting,” tutup Sutjidra.