Adapun tujuh perintah presiden yakni, yang pertama, jangan korupsi. Menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi. Kedua, tidak ada visi-misi menteri, yang ada visi-misi presiden wakil presiden.
Pesan yang ketiga adalah semua harus kerja cepat, kerja keras, dan bekerja yang produktif. Keempat, jangan terjebak pada rutinitas yang monoton. Kelima, kerja yang berorientasi pada hasil nyata.
Keenam, selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusinya,” ujarnya. Kemudian yang ketujuh, kata Jokowi, semua harus serius dalam bekerja.
“Saya pastikan yang tidak serius, tidak sungguh-sungguh, saya sudah berikan semua, hati-hati, bisa saya copot di tengah jalan,” papar Tjahjo.
Dirinya juga menjelaskan, nilai integritas yang mengakar kuat adalah kunci pemberantasan KKN.
“ASN Berintegritas akan menghindarkan diri dari upaya menyalahgunakan kekuasaan atau kewenangan yang mengarahkan pada terjadinya tindak pidana korupsi. Bertindak secara konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan prinsip hidup yang dijunjungnya.” tegasnya.
Lebih lanjut, Integritas Harga Mati, “Nilai integritas yang di pegang teguh dan dijunjung secara konsisten oleh setiap individu dalam instansi pemerintah, akan menjadi budaya organisasi yang kokoh, dan membuat berbagai bentuk potensi tindakan koruptif menjadi terkikis dan tidak mendapat tempat pada instansi pemerintah.” Tutupnya.
Acara webinar tersebut di ikuti oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas, Suharso Manoarfa, Kepala Badan Pusat Statistik, Margo Yuwono, Acting Country Director, World Bank Indonesia – Timur Leste, Iwan Gunawan, Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Head of the Department of Politics and Social Change CSIS, Arya Fernandes, Peneliti Senior Smeru, Athia Yumna, dan Manager Riset Litbang Kompas, Ignatius Kristanto. Disiarkan melalui zoom meeting dan Youtube KPK RI.