Terkait informasi tentang data kemiskinan, Bupati Hendy menyebut bahwa dikabarkan Kabupaten Jember masih berada diperingkat ke-dua termiskin di Provinsi Jawa Timur, meski kabar itu menurut Hendy masih diragukan kebenarannya.
“Saya belum percaya, mari kita buktikan,” ujarnya.
Kabupaten Jember, menurut Hendy merupakan serpihan surga, yang lahannya semua subur, tetapi dari 2,6 juta penduduk jember masih ada 300 ribu orang yang berada dibawah garis kemiskinan.
“Untuk itu, pemkab Jember pada tahun 2022 akan melakukan verifiksi faktual terhadap warga Jember, yang masih belum beruntung, katanya begitu,” ujarnya setengah tak percaya.
Sebagai upaya untuk menanggulangi permasalahan itu, Bupati Hendy juga meminta agar semua bergotong royong, menjadikan desa di Kabupaten Jember sebagai desa yang pintar (Smart Village).
“Insyaallah, dengan bersama – sama kita dapat segera mengentas kemiskinan,” ujarnya.
Tak lupa, Bupati Jember Hendy menyampaikan apresiasi kepada Polres Jember yang telah turut membantu mengawal Pilkades serentak se kabupaten Jember, sehingga dapat berjalan dengan aman. (Irfak)