Bupati Pandeglang Minta Validasi Data Korban Gempa Jangan Asal

Pandeglang,Transnews- Gempa berkekuatan 6.9 magnitudo yang melanda Pandeglang Jumat kemarin (02/08/19), tentu saja menimbulkan korban yang tidak sedikit. Tak hanya korban jiwa tapi harta benda terutama bangunan terkena dampaknya.

Karena itu, kemarin (07/08/19), Bupati Irna Narulita dan Sekda Fery Hasanuddin berserta para Camat mengadakan rapat koordinasi untuk mengetahui secara pasti berapa jumlah bangunan yang rusak. Sebab ini berkaitan dengan penyaluran bantuan yang tepat sasaran, bukan asal-asalan.

“Semua harus jelas. Mana bangunan yang rusak ringan, sedang dan berat. Pengelompokan itu jangan main-main. Tak boleh sembarang, karena ini akan menjadi acuan dalam pengajuan ke Gubernur dan BNPB,” tutur Irna.

Irna berharap tim verifikasi secepatnya turun ke lapangan dan sebelum HUT Kemerdekaan RI sudah bisa masuk rapat pleno.

“Secepat tim turun ke lapangan. Sebelum 17 Agustus bisa kita plenokan dan segera ajukan permintaan bantuan tersebut,” tutup Irna.

Dari 35 Kecamatan di Pandeglang, hanya 6 Kecamatan yang tak terkena dampak gempa. Cadasari, Cimanuk, Karangtanjung, Majasari, Menes dan Pandeglang.

“Data yang masuk dari 29 kecamatan, sementara ada 680 rumah yang terkena imbas gempa. 392 ringan, 153 sedang dan 135 berat. Tapi bisa jadi akan bertambah,” ujar Fery, Sekda Pandeglang saat dimintai keterangan.

Fery menambahkan data di atas bukan acuan pasti. Karena itu tim verifikasi harus turun. Dan dalam 4 hari ke depan, sebisa mungkin harus siap datanya dan secepatnya masuk dalam pleno.

“Pastinya, kita harus samakan data, agar penyaluran tepat sasaran dan tak ada yang merasa dirugikan,” pungkas Fery. (Angri-Arief Eko)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com