Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Termasuk melalui digital. “Ambil darah tidak bisa langsung ditransfusikan kepada pasien. Ada proses, nah proses ini yang perlu ada biaya penggantinya,” imbuhnya. BPPD saat ini Rp 360 ribu tiap kantongnya. BPBD dikenakan kepada pasien yang ambil darah di UDD PMI.
Yukon Afrinaldo, kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember yang juga Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Jember juga mendoroang digitalisasi di PMI. “Revitalisasi PMI ini untuk masyarakat. Digitalisasi PMI wajib, kami di dewan kehormatan PMI menilai digitalisasi penting agar posisi keluar dan masuknya darah terpantau,” ungkapnya.
Tak lupa, Pak Aldo, sapaan karibnya menegaskan suportnya kepada PMI dengan cara menghibahkan kendaraan. Kita mendukung PMI, satu kendaraan hibah berupa Mobil Pajero ini kondisi baiknya. Ini bisa membantu PMI untuk oprasional,” kata Pak Aldo dalam sambutannya.
Ketua PMI Kabupaten Jember Dr H. M Thamrin, SE,MM mengucapkan banyak terima kasih kepada Yukon Afrinaldo, kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember dan Bupati Jember Hendy Siswanto selalu pelindung. Kami ucapkan banyak terima kasih atas supportnya kepada PMI Kabupaten Jember, kepada Pak Aldo yang telah menghibahkan kendaraan dan support pak Bupati jember Hendy Siswanto selaku pelindung PMI,” kata M Thamrin. (lrfak)