Sleman, Transnews.co.id – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengunjungi Lomba Tumpeng dan Pengajian yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK Kalurahan Sumberrejo, Kapanewon Tempel, Sabtu (25/12/2021) siang.
Lomba yang diikuti oleh perempuan di wilayah Sumberrejo tersebut dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 93.
Dalam kesempatan tersebut, Kustini menyampaikan bahwa momentum hari ibu adalah hari untuk mengenang dan menghargai perjuangan wanita Indonesia di masa perjuangan. Sekaligus menjadi momentum untuk memupuk semangat perempuan untuk selalu berkarya.
“Semoga hari ibu tidak hanya jadi momentum. Tetapi jauh di dalamnya, terus menjadi obor semangat bahwa perempuan harus berani bicara dan menjadi agen perubahan bagi keluarga dan lingkungan,” ungkap Kustini.
Di era modernisasi seperti saat ini, Kustini juga mendorong peran perempuan untuk lebih berani mengasah ketrampilan atau soft skill dan berdaya saing.
Tujuannya, agar keseteraan gender yang menjadi cita-cita perjuangan di Hari Ibu bisa diwujudkan khususnya di Kabupaten Sleman.
“Mau jadi Lurah, anggota dewan, bisa. Mau jadi Bupati juga sangat bisa. Intinya harus dimulai dari aktif dalam lingkungan yang mikro. Jadilah sosok yang mandiri, kreatif dan inovatif. Mampu menggerakkan potensi yang ada di sekitarnya,” tegas Kustini.
Kustini juga memuji partisipasi perempuan di Sleman yang sudah banyak terjun di industri UMKM. Menurutnya, saat ini lebih dari 55 persen pelaku UMKM di Sleman adalah kaum perempuan.
“Pelaku UMKM Sleman mayoritas perempuan lo. Ada banyak contoh yang bisa kita pelajari dan saya pastikan pemerintah akan selalu memberikan dukungan. Tinggal saya minta agar sekolah-sekolah ketrampilan mulai aktif, pelaku umkm yang sudah maju memberi ilmu dan pengalaman pada yang lain,” terang Kustini.