JAKARTA, transnews.co.id| —- Pemerintah sejak 11 April 2020 telah membuka pendaftaran bagi pemohon program Kartu Pra-Kerja sebagai bantuan “Biaya Pelatihan” bagi angkatan kerja serta masyarakat Terdampak pendemi Covid-19. Guna memudahkan pencarian dana, BNI membantu calon penerima Kartu Pra-Kerja bisa membuka Rekening BNI dari Rumah.
Kartu Pra-Kerja telah resmi dirilis pemerintah pada 11 April 2020, dengan kebijakan memberikan insentif sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, tidak hanya untuk untuk biaya pelatihan.
“Insentif tersebut dibebaskan pemanfaatannya. Jadi, peserta Kartu Pra-Kerja bisa memakai insentif itu untuk modal usaha,” ujar Direktur Kemitraan Kartu Pra-Kerja Panji W. Ruky, dalam acara webinar Katadata dengan tema: “Kartu Pra-Kerja untuk Siapa?” awal pekan ini.
Sementara itu Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Bambang Satrio Lelono mengungkapkan, Kartu Pra-Kerja diharapkan juga berguna bagi pekerja yang dirumahkan selama masa pandemi corona atau COVID-19.
Program Kartu Pra-Kerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Pertanyaannya bagaimana cara mencairkan dana tersebut agar memudahkan masyarakat memperolehnya?
Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Adi Sulistyowati di Jakarta, Rabu (15/4/2020) menerangkan, BNI telah menyiapkan sistem yang memungkinkan calon penerima Kartu Pra-Kerja membuka rekening BNI dari rumah.