Catatan Pilu Pilkada, Kontestan Sering Kali Tidak Siap Untuk Kalah

Politik kutu loncat dianggap sebagai kelumrahan dalam arena perebutan kekuasan regional maupun lokal.

Kenyataan menunjukkan, berbagai tingkah kebrutalan sering kali “dikoordinir” oleh tim sukses dari sejumlah calon manakala sang “jago* dirasa kalah dalam konstestasi.

Dan tragisnya, berbagai kemelut yang terjadi sering juga dimanfaatkan oleh para oknum yang “menjual jasa”-nya sebagai “juru selamat”.

Peristiwa-peristiwa yang seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai proses pembelajaran politik, malahan menjadi berwajah lain, gara-gara nimbrungnya pihak ketiga yang memang sengaja membuat suasana menjadi tidak kondusif dan onar.

Terus terang saja, kita cukup prihatin, yang terjadi di beberapa daerah para kontestan hanya selalu berjuang dan mempersiapkan diri untuk menyambut kemenangan, sedangkan kesiapan untuk kalah diabaikan.

Banyak kontestan tidak siap menerima kekalahan dan selalu mengada-ada agar dapat memposisikan dirinya sebagai pihak yang “paling benar”.

Bagaimana dengan Anda para tim sukses kontestan? perlu juga kesiapan terhadap kemungkinan “jagonya” kalah pada kontestasi pemilukada.

*Pemred TransNews, tinggal di Bogor

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *