Plt Gubernur, dalam sambutannya yang diwakili oleh Bapak Ridwan Johan kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Mengajak semua pihak menjaga sejarah Aceh dan Nisan Aceh, menjaga sejarah sangat penting sebab sejatinya kita adalah bangsa yang besar. Sesuai visi misi Aceh hebat yang sedang dijalankan pemerintah Aceh sehingga menjadikan Rakyat Aceh sejahtera.
Plt Gubernur mengapresiasi Yayasan DARUD DONYA dan warga Gampong Baro atas acara maulid Nabi dan Haul Sultan karena sesuai dengan kegiatan Program Aceh Meuadab.
Dalam perhelatan besar yang dihadiri oleh lebih dari seribu orang tersebut, Yayasan DARUD DONYA khusus mengundang penceramah internasional untuk mengisi tausyiah, yaitu Dr. Habib Zainal Abidin Husin Bilfaqih S. Ag. M. Pd. yang merupakan Ketua Biro dakwah DMDI (Dunia Melayu Dunia Islam/The Malay and Islamic World Organisation) yaitu sebuah organisasi internasional yang beranggotakan 23 negara-negara melayu sedunia.
Dr Habib Zainal Abidin Husin Bilfaqih S.Ag. M.Pd juga merupakan Ketua Pascasarjana IAI Bangil Jawa timur. Dalam dalam tausyiahnya, Habib Zainal Abidin mengajak kepada seluruh rakyat Aceh untuk melestarikan situs sejarah termasuk makam para ulama dan umara, perlu dijaga sebaik mungkin sebab ini adalah aset khazanah Aceh yang juga merupakan sejarah besar dunia Melayu. Dengan adanya lestarinya situs maka dapat mendatangkan wisatawan dan meningkatkan perekonomian.
Mempelajari sejarah pun akan menyemangati hidup, sebab dengan mengetahui kisah nenek moyang Aceh dimasa lampau dan faham bahwa Aceh adalah Islam maka wajib melindungi syariat Islam. Raja-raja Aceh dulu adalah pelaksana syariat Islam dan Aceh punya hubungan dekat sekali dengan Turki Utsmani. Habib Zainal Abidin juga berharap kelak kawasan makam Poteu Jeumaloy akan menjadi kawasan taman yang luas dan menjadi ikon wisata religi untuk menghormati dan menghargai jasa-jasa Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail.