Bandung,TransNews-Dampak diterapkannya E-samsat tampaknya tidak hanya mempermudah masyarakat dalam membayar Pajak Kendaraan seperti STNK, tetapi juga mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah disamping mampu juga menggerus jumlah praktek pungutan liar (Pungli).
Hal itu di ungkapkan Sekda Prov Jawa Barat,Iwa Karniwa, saat menerima kunjungan silaturahmi Kapolda Jawa Barat,bersama Tim Pembina Samsat, sekaligus menyerahkan Pos Gatur Kiara Condong-By Pas di Halaman Kantor BAPPEDA, Jabar, Sabtu,kemarin.
Iwa menegaskan, dampak diterapkan E-Samsat Pendapatan Asli Daerah Jawa Barat,naik cukup Signifikan. Semula 9 triliun,menjadi 14 triliun. Ada kenaikan 5 triliun,”ujarnya.
Menurut Iwa, proses pembayaran pajak kendaraan bermotor semakin mudah, nyaman dan cepat melalui E-Samsat.
” Masyarakat tinggal menjalankan Smartpone kemudian berinteraksi dengan Bank yang sudah bekerjasama maupun via financial technologi,” Kata Iwa.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Supahriadi dalam kesempatan itu mengatakan bahwa keberadaan E-Samsat perlu di pertahankan dan ditingkatkan karena dapat mengurangi korupsi.
” Ini yang diharapkan masyarakat meningkatnya pendapatan daerah, bersihnya lingkungan kerja kita,”ujar Kapolda.
Disinggung soal Pos Gatur Kiara Condong-By Pass, Kapolda Jabar, mengakui bahwa keberadaan Pos Gatur itu sebagai Inovasi Bappeda Jabar dan Dir Lantas Polda Jabar guna tertibnya lalulintas dan kenyamanan masyarakat,” tandasnya. (Nas)