Pun dengan program PLEK. Melalui PLEK, keluarga tani bisa mengurangi tingkat konsumtif dan membuka wawasan mereka tentang pentingnya pengelolaan keuangan. “Termasuk membuat skala prioritas bagi mereka sehingga dengan begitu biaya produksi dan pendapatan bisa dihitung secara cermat,” ungkapnya.
“Di sini peran penyuluh sangat penting ya. Memberikan pemahaman yang komprehensif seputar IPDMIP.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan IPDMIP memiliki peran mendorong proses transformasi dari sistem pertanian tradisional menjadi modern. Untuk itu, SDM-nya harus digarap lebih dahulu.
“Mereka adalah petani, penyuluh, petani milenial melalui pelatihan,” kata Dedi.
Sistem pertanian tradisional, katanya, dicirikan oleh produktivitas yang rendah, penggunaan varietas lokal, dikerjakan secara manual atau dengan bantuan tenaga ternak. Sistem pertanian ini belum memanfaatkan mekanisasi pertanian serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Pertanian modern dicirikan masifnya varietas berdaya hasil tinggi, menerapkan mekanisasi dan pemanfaatan teknologi era industri 4.0,” tutup SYL.
Hal serupa disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi. Dedi mengatakan pertanian harus diarahkan kepada bisnis. Artinya tidak sekadar mencukupi pangan sendiri. “Tapi pertanian harus mengahasilkan uang. Ini yang menjadi salah satu core dari IPDMIP, menguatkan kapasitas dan SDM petani maupun penyuluh melaui berbagai program,” ujar Dedi ketika memberikan arahan dalam giat ini.