Berikutnya Meriam M-30 Howitzer yang juga berada di Exit Tol Dumpil, merupakan meriam buatan Uni Soviet tahun 1939 yang memiliki kaliber 122 mm. Senjata ini mampu memukul lawan hingga jarak 11,8 km. Senjata Artileri medan yang juga di gunakan oleh Korps Marinir TNI AL sejak 1961 ini, juga telah melewati berbagai operasi seperti Operasi Trikora, Operasi Dwikora, dan Operasi Seroja.
Kasal mengungkapkan dengan adanya monumen Alusista TNI AL tersebut,selain menambah keindahan wilayah Kabupaten Madiun,juga diharapkan dapat menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme ,serta heroisme perjuangan para prajurit TNI AL pada masyarakat khususnya bagi generasi muda.
Usai meresmikan Monumen Alutsista TNI AL, Kasal bersama Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono berkesempatan meninjau vaksinasi Covid-19 yang digelar TNI AL dengan mengerahkan Lantamal V Surabaya bertempat di SDN Garon 02, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Kegiatan ini mentargetkan 1.000 dosis vaksin Sinovac baik dosis 1 maupun dosis 2, dengan sasaran anak-anak usia 6 hingga 11 tahun. Diharapkan melalui vaksinasi Covid-19 mampu membentuk kekebalan kelompok pada generasi masa depan bangsa, terlebih saat ini para pelajar telah memasuki proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sehingga harapannya dengan adanya vaksinasi, proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
Ikut hadir dalam acara tersebut Asops Kasal, Danpuspenerbal, Danlantamal V Surabaya, Kadisjarahal, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro dan Forkopimda Madiun. Juga Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, didampingi Pengurus Bakor Jalasenastri Wilayah Surabaya.