Darud Donya Bersama Keluarga Sultan Jamalullail Berziarah ke Taman Poteu Jeumaloy

Hal serupa juga disampaikan oleh DR. Drs. Sayed Fadhil Jamalullail, SH. M.Hum, salah satu keluarga Sultan Sayed Jamalullail yang ikut hadir berziarah. Menurutnya, tempat bersejarah ini mestinya mendapat perhatian dari pemerintah karena juga dapat dijadikan destinasi wisata religi sejarah yang menjadi kebanggaan dan  bukti kebesaran Islam di Aceh.

 

Pada Tahun 2013 DPRK Banda Aceh menyampaikan lima rekomendasi kepada Pemko Banda Aceh, salah satunya yaitu DPRK meminta Walikota Banda Aceh supaya menertibkan Bakso Hendra Hendri karena disamping toko tersebut ada akses jalan ke Makam Raja-raja yang merupakan cagar budaya.

 

Selama Tahun 2015 , Warung Bakso Hendra Hendri sudah beberapa kali ditertibkan oleh Pemko Banda Aceh, namun tak lama setelah ditertibkan, penjual bakso membangun kembali atap kanopi permanen di akses masuk cagar budaya makam Sultan, dan tetap berjualan lagi di tempat itu sampai sekarang, seakan tak peduli dengan penertiban Pemko Banda Aceh yang sudah berulang kali.

 

Kemudian tepat di tanggal 12 Rabi’ul Awwal 1441 H yaitu Hari Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW  (9/11/2019), dapur Warung Bakso Hendra Hendri di atas makam cucu Rasulullah SAW itu dilanda kebakaran hebat dalam peristiwa kebakaran yang cukup membuat panik warga di wilayah padat pertokoan Jalan Moh. Jam Banda Aceh itu. Dapur dua lantai itu pun hangus terbakar habis tak bersisa.

 

Namun hanya dalam beberapa hari kemudian dapur langsung dibangun kembali dengan atap permanen, dan diatas makam Sultan Aceh cucu Rasulullah SAW tetap dipakai sebagai tempat meletakkan tungku pembakaran untuk memasak bakso.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com