BANDUNG,transnews.co.id – Lagu ini terinspirasi dari pengalaman vokalis/gitaris Diana Widoera (Dodo) sendiri, dari sebuah momen di sebuah kedai kopi kecil di Bandung. Turut hadirkan petikan gitar renyah dari maestro fingerstyle Jubing Kristianto.
Mulai hari ini “Bukan Salah Kopi” persembahan dari D’Cinnamons sudah bisa diseruput via berbagai platform digital. (30/07/2024).
Di sana, seperti biasa penikmat kopi tanpa sengaja berkumpul. Namun, berbeda dengan coffee shop yang lain, yang biasanya duduk sendiri-sendiri menikmati hiburan dari ponsel atau laptop, disini tidak ada sofa, tidak ada wi-fi, dan kursi pun hanya dari semen yang keras.
“Tapi apa yang terjadi ternyata di balik kesederhanaan ini, kopi bukan sekadar rasa, tempat, dan internet. Tapi menggugah panggilan manusia yang paling dasar, yaitu panggilan untuk bersosialisasi,” ujar Dodo meyakinkan.
Dimata Dodo, manusia adalah mahluk sosial, seperti yang dituliskan di buku-buku sekolah dasar. Tapi apa yang terjadi dengan fenomena kedai/cafe kopi yang menjamur saat ini? Orang orang bekerja dengan laptopnya masing-masing. Tanpa bertegur sapa. Hanya mengobrol jika memang kenal.
“Bukan salah kopinya… jadi salah siapa atau apa dong? Disini kisah menggelitik dimulai,” lanjut Dodo.
“Dari sebuah kedai kopi kecil, berkonsep open bar, tapi menjual kopi yang nikmat. Semakin nikmat karena di sana kita duduk sangat berdekatan,”
“Sehingga apa yang terjadi adalah saling menyapa. Ya, semudah itu menikmati hari ini sebagai hari ini. Dimulai dari saling menyapa, kemudian bercerita, bertanya, berbasa basi, berunek unek, berandai-andai, mengundang gelak tawa seisi kedai kopi tersebut. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Kita bisa menikmati esensi dasar sebagai manusia dan hidup di detik ini. Sungguh membahagiakan! Sungguh menginspirasi,” jelasnya.