DEEP TELUSURI REKAM JEJAK CALON PPK DAN DIDUGA ADA TITIPAN PARTAI POLITIK

DEPOK, transnews.co.id – Pilkada Kota Depok sudah didepan mata. KPU Kota Depok sebagai Lembaga yang memiliki mandate untuk menyelenggarakan proses pemilihan Walikota dan Wakil Walikota memiliki tanggungjawab yang besar. Pada saat ini sudah masuk tahapan rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilaksanakan tanggal 15 Januari – 14 Februari 2020.

Menurut Koordinator DEEP Kota Depok Fajri Syahid, Perekrutan PPK harus transparan dan akuntabel, sehingga hasil dari rekrutmen PPK adalah orang-orang yang memiliki integritas, selain itu proses rekrutmen PPK memiliki potensi kerawanan diantaranya, memiliki rekam jejak buruk dan calon PPK ada yang terindikasi sebagai anggota/pengurus parpol maupun ada kedekatan dengan partai politik atau calon tertentu.

Lanjutnya, setelah diumumkannya hasil CAT dan yang berhasil lulus untuk melanjutkan wawancara kami sangat mengharapkan kepada KPU Kota Depok untuk menyeleksinya sesuai dengan kompetensi bukan dengan adanya kedekatan salah satu calon PPK, karena mencari sosok pejabat publik tidaklah mudah. Sosok yang dicari yang memiliki integritas, kejujuran dan bebas dari kepentingan politik.

“Proses seleksi PPK harus memiliki rekam jejak yang baik dan bukan yang meragukan, KPU Kota Depok harus melihat rekam jejak calon PPK yang kemarin sudah menjadi PPK di Pileg dan Pilpres 2019, kalau mereka bermasalah atau memiliki rekam jejak yang buruk, KPU Kota Depok jangan memilih mereka kembali sebagai PPK di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok yang akan terlaksana beberapa bulan lagi,” ujar Fajri.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com