Kemudian tepat di tanggal 12 Rabi’ul Awwal 1441 H yaitu Hari Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (9/11/2019), dapur Warung Bakso Hendra Hendri yang dibangun di atas makam cucu Rasulullah SAW itu dilanda kebakaran hebat dalam peristiwa kebakaran yang cukup membuat panik warga di wilayah padat pertokoan Jalan Moh. Jam Banda Aceh. Dapur dua lantai itu pun hangus terbakar habis tak bersisa dan bangunan makam Sultan Aceh pun ikut hangus terbakar.
Namun hanya dalam beberapa hari kemudian dapur langsung dibangun kembali dengan atap permanen, dan diatas makam Sultan Aceh cucu Rasulullah SAW tetap dipakai sebagai tempat meletakkan tungku pembakaran untuk memasak bakso.
Hal yang sangat memprihatinkan, seakan Aceh telah lupa dengan jasa-jasa para pahlawan ulama dan umara yang telah membangun Aceh dan menyebarkan Islam di Aceh hingga Asia Tenggara.
Ketua DPRK Banda Aceh mengaku amat miris dengan kondisi tersebut.
Ketua DPRK Banda Aceh pun menyatakan mendukung penuh perjuangan rakyat Aceh menyelamatkan Taman Poteu Jeumaloy.
Dalam kesempatan itu Ketua DPRK Banda Aceh langsung menandatangani Memorandum Penyelamatan Taman Poteu Jeumaloy, sebagai dukungan dan penyemangat kepada seluruh rakyat Aceh untuk terus memperjuangkan pembebasan Taman Poteu Jeumaloy.
Cut Putri Ketua Darud Donya bersyukur dan berterima kasih atas dukungan penuh ketua DPRK dan berharap dukungan ini dapat menggerakkan Walikota Banda Aceh agar berani menertibkan dan membebaskan kembali situs cagar budaya Taman Poteu Jeumaloy.