Kolonodale,Morut,Sulteng,TransNews.co. Id- Harga gas mlon 3 Kg menjelang pelaksanaan lockdow total diKabupaten Morowali Utara, Jum, at besok (10-12/4/2020) harganya meroket mencapai Rp.50ribu di Kolonodale.
Kenaikan itu diduga kuat telah terjadi pengoplosan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan pribadi.
Seperti yang dikeluhkan sejumlah warga Kolonodale, di Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara (Morut) Erni (43th) salah seorang ibu rumah tangga, warga Kolonodale saat ditemui crew TransNews saat melakukan penelusuran di daerah itu.
“Coba dibayangkan pak,Gas elpiji ukuran 3kg itu, sudah sangat langka.Itupun kalau didapat hanya orang tertentu saja yang menjual.Tidak ada izin, mahal lagi harganya. Coba pak harga gas bersubsidi 48 – 50 ribu rupiah pertabung,” ujar Erni.
Penelusuran lanjutan, terpantau disejumlah penjual gas elpiji tersebut memang menjual dengan harga Rp.50ribu pertabung,ukuran 3kg.
Terkait permasalahan tersebut, Direktur Eksekutif LSM JARI INDONESIA, Andi Samsu Alam, saat ditemui di Kolonodale (8/4/20), menilai pemerintah kurang peka dan lamban dalam mengambil langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya lonjakan harga pasar seputar kebutuhan pokok,termasuk ketersediaan gas elpiji dengan harga standar subsidi.
“Seluruh unsur aparat terkait, kita meminta untuk segera turun tangan melakukan operasi pasar, guna menjamin kepastian ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan Gas elpiji yang harganya menggila,” turur Andi Alam.
Andi Samsu Alam berharap agar pedagang dapat merasionalkan harga kebutuhan masyarakat dan jangan memanfaatkan momen dibalik kondisi sosial yang kian resah,”pungkasnya (Rudini). Editor:Nas