Karawang,transnews.co.id-Warga Sumurgede Cilamaya Kulon Karawang,tidak terima tanda tangannya dijadikan manuver politik untuk menyerang aparat Pemerintah Desa.
“Saya tidak terima tanda tangan saya dimanfaatkan untuk manuver politik menyerang pemerintah Desa,”kata Narki, seorang penerima BLT Pertanian, Minggu (8/11/2020)
Narki menyangkal bahwa tanda tangan yang diminta oleh sekelompok oknum warga dalam pernyataan bersama digunakan bukti laporan terkait penerimaan BST Pertanian telah diminta kembali oleh aparat desa.
Narki mengungkapkan dirinya betul betul menyangkal terkait tanda-tangan yang diminta oleh oknum warga, awalnya dikatakan bila mau melakukan tanda-tangan akan mendapatkan bantuan yang sama untuk berikutnya.
Namun pada kenyataannya tanda tangan tersebut dimanfaatkan oleh oknum warga dijadikan bukti atas laporan perangkat dan unsur desa atas laporan.
“Uang bantuan BST terdampak covid 19 tahap 1 yang saya terima sebesar Rp1.800 000 dimintai kembali,”terangnya.
Dikatakannya,tudingan atas laporan tersebut tidak benar dan tidak terima dimanfaatkan oknum yang meminta tanda tangannya.
“Pastinya bantuan BST yang diterima tanpa dipotong sesenpun oleh siapapun baik oleh Dusun,RT apalagi oleh Kepala Desa,”tegas Narki.
Menurut Narki apakah suatu pernyataan manakala tidak dibacakan terlebih dahulu dan dijelaskan maksud tujuannya kepada pihak yang melakukan tanda tangan itu syah?
“Apalagi ini diiringi dengan kebohongan dengan tujuan menjatuhkan pihak lain yang diduga sebagai rival politik,”ujar Narki penuh tanya.