Didominasi Plastik Sekali Pakai, Sampah di Surabaya Capai 1.800 Ton Perhari

Sosialisasi akan terus dilakukan selama satu bulan, dengan berfokus di toko swalayan, pasar modern, restoran dan pasar rakyat terkait Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Menanggapi hal ini, Wawa memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemkot Surabaya atas kebijakan tersebut.

“Sebelum kita, sudah ada 75 daerah yang Kabupaten Kota yang melakukan pengurangan plastik, tapi kalau tidak ada perwali atau perdanya yah sangat sulit untuk melakukan monitoring,” tandasnya.

BACA JUGA :  Pusdokkes Polri Gelar Rakernis Tahun Anggaran 2023 di Surabaya

Kepala Pusat Penelitian Infrastruktur Berkelanjutan ITS Surabaya ini juga menyampaikan, produksi sampah di Kota Surabaya mencapai hingga 1.800 ton perharinya, pada tahun 2019 dengan 14 persen didominasi sampah plastik.

“Apalagi saat pandemi Covid-19 tahun 2020 kita banyak menggunakan plastik sekali pakai, akhirnya naik jadi 22 persen dari 1.800 ton plastik perhari tadi,” ucapnya.

Untuk menekan penggunaan plastik sekali pakai, industri juga memiliki peran penting dengan melakukan perubahan pada kemasan yang bisa direcycle setelah digunakan.

BACA JUGA :  Pangkoarmada II Pimpin Upacara Sertijab Irkoarmada II

Meski demikian Wawa juga mengingatkan kepada masyarakat agar lebih membiasakan diri untuk membawa kantong ramah lingkungan saat berpergian dan berbelanja.

“Kita sama-sama lah untuk jaga bumi kita. Kalau ingin pencemaran berkurang, ya ayo kita biasakan dan kurangi pemakaian kantong sekali pakai,” pungkasnya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait