Ditempat terpisah Humas RSD Balung Rangga A Akananta mengungkapkan, Mohon waktu dari RS Balung akan di kroscek dukumen, baru bisa menjawab lebih lanjut kebenarannya pasien tersebut dirawat di RSD balung.
Sehingga kondisi masuknya sampai kondisi pasien dinyatakan meninggal dunia, mungkin komunikasi pasien tidak sampai akhirnya sampai miskomunikasi disitu
Seputar terkait infus yang patah pihak humas RS balung Rangga menyampaikan, sekecil apapun tindakan RS Balung suntik, infus dan lainnya kita punya SOP nya.
“Lebih lanjut, kondisi jarum infus patah banyak faktor waktu masangnya kurang pas pasien bergerak, tidak semerta-merta infus dinyatakan mal praktek,” ujar Rangga Humas RS Balung.
Rangga menambahkan, RSD Balung tidak ada penundaan pelayanan masuk kamarnya telat karena kamarnya penuh.
“Karen rekan medis bekerja sesuai dengan SOP, terkait dengan pelayanan kita tetep melakukan perbaikan dari Manajemen dan RSD Balung selalu melakukan perbaikan, tutur Rangga sebagai Humas Rumah Sakit Balung.