“Untuk perkara ini, kami sudah menguasakan dan mempercayakan penuh kepada Lembaga Bantuan Hukum Djawa Dwipa. Kami ingin mencari keadilan. Kami ingin ketua serta pengurus LSM “SRI” tersebut dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya. Untuk lebih lanjut terkait perkara ini bisa menghubungi Mas Hadi Purwanto selaku pimpinan LBH Djawa Dwipa. Kami percaya kredibilitas Mas Hadi,” jelas H. Khoirul Anwar.
Saat diklarifikasi dikantornya, Hadi Purwanto, S.T., S.H. selaku Direktur Eksekutif LBH Djawa Dwipa membenarkan hal tersebut dan memang telah melaporkan perkara ini ke Polres Mojokerto sambil menunjukkan tanda terima laporan.
“Memang benar, LBH Djawa Dwipa telah mendapatkan kuasa penuh dari H. Khoirul Anwar dan CV. RF Bersaudara yang merupakan milik keluarga H. Khoirul Anwar untuk mengurusi permasalahan ini. Untuk selanjutnya Kami sudah menyiapkan tim kuasa hukum yang nantinya dipimpin langsung oleh Advokat senior yaitu Eko Putro Sodiq, S.H.,” ungkap Hadi saat dikonfirmasi dikantornya yang beralamatkan di Jalan Banjarsari N0. 59 Desa Kedunglengkong, Dlanggu, Mojokerto pada Selasa siang (1/10/2024).
Hadi menerangkan bahwa para terlapor dijerat dengan Pasal 170 KUHP jo. Pasal 55 dan/atau Pasal 56 KUHP. Adapun barang bukti yang dilampirkan adalah salinan IUP CV. RF Bersaudara, salinan Bukti Kepemilikan Lahan, salinan Bukti Kepemilikan Alat Berat, print out foto batuan dan batu bata yang digunakan melempar alat berat, print out foto-foto kerusakan alat berat akibat lemparan, print out foto-foto aksi dan para pelaku serta 1 (satu) buah flashdisk 8 GB berisi video aksi massa tersebut.