Pada 13 September 2024, dilakukan kegiatan perbaikan dan penataan jalan di lokasi lahan milik Khoirul Anwar (pelapor). Bahwa sekitar Pukul 14.00 WIB, tiba-tiba sekelompok orang berjumlah kurang lebih 50 orang berjalan dari arah timur melalui lahan milik Khoirul Anwar (pelapor) bergerak ke arah barat menuju Alat Berat/Excavator yang dioperatori oleh Muhammad Aris dan Ifan Susanto selaku pembantu operator.
50 orang tersebut terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu dan anak sekolah serta anak kecil dibawah umur (termasuk diantaranya Pihak Terlapor) tanpa tahu siapa yang menyuruh atau menggerakkan mereka, secara terang-terangan memasuki wilayah lahan bergerak menuju Alat Berat/Excavator yang sedang melakukan penataan dan perbaikan jalan.
Bahwa saat dekat dengan Alat Berat/Excavator tersebut, mereka berteriak teriak menyuruh Alat Berat/Excavator tersebut berhenti dan menyuruh Alat Berat/Excavator untuk kembali ke arah barat keluar dari wilayah Desa Sawo.
Bahwa mereka berteriak dan mengancam kalau Alat Berat/Excavator tidak dipindah maka Alat Berat/Excavator akan diobong (dibakar) dan operator Alat Berat/Excavator akan dipateni (dibunuh).
Bahwa melihat massa tersebut yang sudah emosi, maka Alat Berat/Excavator selanjutnya oleh operator mesinnya dimatikan dan berhenti ditempat itu. Untuk selanjutnya operator Alat Berat/Excavator turun ke bawah.
Bahwa melihat hal tersebut. massa semakin marah karena mereka menuntut Alat Berat/Excavator tersebut dibawah ke arah barat keluar dari wilayah Desa Sawo. Bahwa kemarahan tersebut dilampiaskan oleh massa dengan melempari Alat Berat/Excavator tersebut dengan batuan dan batu bata tanpa henti.