Dikeluhkan Peserta, Pagelaran Garut Intan Carnaval Minim Anggaran?

Garut,transnews -Minimnya anggaran yang disediakan Dinas Pariwisata Kabupaten Garut dalam menggelar “Pesona Garut Intan Carnaval ” Sabtu (26/10/2019) berdampak terhadap ketidakpuasan peserta khususnya peserta Costum Carnaval kategori perorangan.

Perhatian atau apresiasi dari panitia terhadap peserta dirasa kurang memuaskan seolah-olah peserta dibiarkan begitu saja baik dari awal kedatangan pagi hari, sampai selesainya acara pada malam hari.

Padahal pengorbanan dari masyarakat (peserta) ini sangatlah besar, selain waktu, tenaga, pikiran bahkan materi yang dikeluarkanpun besar pula seperti salah satu pemenang costum Carnaval kategori perorangan golongan B, Felisha Arsyl yang memakai costum bertema
“Kebun Mawar ” terlihat cantik dan mempesona.

Dari pengakuan ibunda Felisha, Liez mengaku ide pembuatan Costum tersebut terinspirasi dari salah satu destinasi wisata di kabupaten Garut.

“Costum bertema Kebun Mawar terinspirasi dari salah satu destinasi wisata di kabupaten Garut tepatnya Kebun Mawar Situhapa yang beralamat di jl.samarang, Sukakarya kabupaten Garut,” ujar bunda Liez.

Liez menambahkan ide pengerjaan dan pembiayaan Costum agar bisa beda dari Costum lainnya tersebut dilakukan secara mandiri,tanpa lelah.

“Alhamdulilah semua sirna ketika karyanya menjadi pemenang meskipun hanya juara 3 namun saya sangat bersyukur dan bangga,” Kata Liez haru.

Pelaksana kegiatan Irno Soekarno Putra mengungkapkan, partisipasi masyarakat dalam memajukan kebudayaan dan pariwisata sangatlah luar biasa, terbukti dari banyaknya jumlah peserta yang ikut di tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com