Dikeluhkan Petani Cipatujah, Irigasi Tertimbun Longsor Dinas PSDA Cicing Wae

Crew TransNews sedang konfirmasi terkat irigasi lonsor di Kantor UPTD SDA Tasikmalaya.(Ist)

Kab Tasikmalaya,transnews.co.id-Para petani di delapan desa kecamatan Cipatujah menjerit karena sawahnya tidak teraliri air akibat saluran irigasi Padawaras di Kp Cikareo Desa Bantarkalong Cipatujah Tasikmalaya tertimbun longsor.

Menurut Ade Suparno, petugas SUB Cabang Dinas SDA UPTD Ciwulan Cikaengan Cilaki diruang kerjanya Senin (2/11/2020) menjelaskan longsoran material yang menimbun saluran irigasi kisaran 50 meteran, ketebalan materialnya sekitar 8 meter.

“Akibat longsor saat ini hanya 15 persen saja sawah petani yang teraliri air. Di musim tanam sekarang ini sebagian yang belum teraliri air hanya bisa pasrah dan berharap, kasihan petani,”kata Ade.

Ade Suparno mengaku tidak bisa berbuat banyak karena untuk mengangkat material longsor harus menggunakan alat berat.

“Saya hanya berharap kepada dinas agar secepatnya untuk membantu para petani supaya Irigasi Padawaras yang mengaliri air 1.260 hektar sawah yang mencakup 8 desa bisa segera terairi kembali,”ungkapnya.

Bahkan Ade bersama 12 anggota yang ada di SUB Cabang merasa bingung dengan janji dinas yang sampai saat ini belum kunjung tiba dan cek lokasi longsor.

“Kita kebigungan karena hingga saat ini tim dari Dinas belum juga ada kroscek ke lokasi irigasi yang longsor,”katanya.

Sejumlah petani menuding Dinas PSDA tidak perduli atas apa yang di canangkan oleh pemerintah dalam hal ketahanan pangan Nasional yang di kampanyekan presiden RI.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com